Rabu, 28 September 2016

MODEL SISTEM



  MODEL SISTEM
  Dr. Nurdin, M.Pd
  Pengertian Model
      Model dalam pengertian contoh atau teladan atau sesuatu yang perlu ditiru;
      Model dalam pengertian bentuk, pola, dan rancangan.
  Elias M. Awad
A model is are presentation of a real or a planned system; (pencerminan, penggambaran sistem yang nyata atau yang direncanakan)”.

  Murdick dan Ross
We can solve both simple and complex problems of the practical word if we concentrate on some portion or some key features instead of on every detail of real life. This approximation or abstraction of really, which we may construct in various forms, is called a model
  Kegunaan Model
      Menggambarkan sistem lebih ekonomik dan untuk melakukan perubahan/modifikasi sistem lebih mudah dan murah;
      Mengkaji dan melakukan percobaan (eksperimen) situasi yang rumit sampai ke tingkat keadaan tertentu yang tidak mungkin dilakukan dengan membangun sistem yang senyatanya dengan lingkungannya.
  Tujuan Model
      Menentukan atau menggambarkan sesuatu;
      Membantu dalam menganalisa sistem
      Menentukan, menjelaskan, menggambarkan hubungan dan proses kegiatan
      Menampakan sesuatu situasi atau keadaan dalam lambang/simbol yang  bisa dimanipulasikan untuk suatu prediksi.
LANGKAH OPERASI SISTEM
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
MACAM-MACAM MODEL
      Model Skematik; bagan (chart) dua dimensi yang melukiskan unsur-unsur sistem dan perkaitannya. Contoh
       
2. Model Sistem arus/ Sekuensial (Urutan)
Menunjukan arus barang, energi dan informasi, yang mengikat unsur-unsur sistem, dan menjelaskan perilakunya. Contoh:


3. Model Sistem Statik
Melukiskan hanya satu pasang hubungan saja, misal antara kegiatan dan waktu, atau antara biaya dan jumlah (kuantitas). Gantt Chart:

4. Model Sistem Dinamik
Melukiskan sistem yang secara tetap dan terus menerus berubah, sistem yang mengatur diri sendiri, mengarahkan dirinya sendiri, dan berperilaku dengan suatu tujuan.

  5 KELOMPOK MODEL MENURUT KARAKTERISTIKNYA
      Menurut Fungsinya; model dibagi lagi menjadi tiga macam/tipe, yaitu:
      Tipe deskriptif, memberikan gambaran situasi dan tidak meramalkan atau memberikan rekomendasi. Ex: Bagan Organisasi
      Tipe prediktif, menunjukan bahwa ‘jika ini muncul, maka muncul pula itu”. Kaitan dependen dan independen variabel.
      Tipe normatif, model yang memberikan jawaban terbaik untuk memecahkan suatu problem melalui serangkaian tindakan. Ex: model iklan, marketing mix.
       
2. Menurut Susunannya
      Tipe Ikonik; memiliki beberapa ciri fisik benda yang digambarkannya. Ex; maket PT, cetak biru gudang, dll
      Tipe Analog (sebanding); model yang dapat menggantikan komponen atau proses yang sama. Ex, sebuah analog komputer menyerupai sistem analog lembaga.
      Tipe Simbolik; mempergunakan perlambang-perlambang (simbol) untuk menggambarkan dunia nyata. Y = X1 + X2
3. Menurut waktu
      Tipe Statik; model statik tidak mempersoalkan perubahan yang terjadi karena waktu, misal bagan organisasi dan model keuntungan yang diharapkan yang dimodelkan secara matematik.
      Tipe Dinamik; model dinamik menjadikan waktu sebagai variabel pengaruh (independen). Ex, ds/dt=rA(t) (m-S)/M-YS. Perubahan tingkat penjualan merupakan fungsi konstanta reaksi (r), tingkat reklame waktu A(t), kejenuhan penjualan M, tingkat penjualan (S) dan konstanta penurunan penjualan (Y)
4. Menurut Kaitannya dengan ketidakpastian
      Tipe Deterministik; menggambarkan bahwa bagi kumpulan masukan akan ada keluaran yang khusus yang bisa dideterminasi (dipastikan), ex laba/keuntungan.
      Tipe Probabilistik; memberikan bantuan untuk pembuatan keputusan pada saat mengandung resiko. Ex; asuransi jiwa
      Tipe Permainan/Estimasi, membuat pemecahan masalah pada saat menghadapi siatuasi yang tidak pasti.
5. Menurut umum khususnya
      Tipe Umum; model umum dunia usaha merupakan model yang bisa diterapkan dalam berbagai kegiatan usaha. Ex, waiting line model diterapkan dalam produksi, pemasaran dan personalia.
      Tipe Khusus; model yang hanya bisa diterapkan pada problem khusus saja. Ex, respon penjualan dari reklame dll.
MEMBUAT MODEL
      Identifikasi dan rumusan masalah secara tertulis;
      Identifikasi konstanta, parameter, dan variabel yang berkaitan;
      Pilih variabel yang paling berpengaruh sehingga model bisa dibuat sesederhana mungkin;
      Nyatakan hubungan verbal antara variabel-variabel, berdasarkan prinsip, data, intuisi, dan refleksi. Buat ramalan mengenai perilaku variabel  yang tidak bisa dikontrol.
Lanjutan...
5. Susun model dengan memadukan semua hubungan ke dalam suatu sistem hubungan simbolik;
6. Adakan manipulasi simbolik (misal sistem pemecahan dengan persamaan, pembedaan, atau membuat analisis statistika);
7. Munculkan pemecahan dari model
8. Uji model dengan membuat prediksi dan cek dengan data dunia nyata;
9. Perbaiki model jika diperlukan.




EmoticonEmoticon