Rabu, 28 September 2016

TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI




1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
      Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
Ada kesatuan komando yang  terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpangsiur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi

Kelemahan-kelemahan organisasigaris :
Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan sering kali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , Karena dipegang sendiri
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena suka runtuk mengabilinisiatif sendiri
Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang tersedianya staf ahli

Contoh bagan Organisasi Lini :

2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)

      Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran  saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Memiliki ciri-ciri:

Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi



Keuntungan penggunaan bentuk organisasi lini dan staf:

                      Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
                      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
                      Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
                      Pengembalian keputusan relatif mudah, karena  mendapat bantuan/sumbangan pemikiran dari staf.
                      Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
                      Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
                      Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
                      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.


Kelemahan-kelemahan dari bentuk Lini dan staf:

                   Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
                   Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
                   Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena  masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
                   Pimpinan lini mengabaikan advis staf
                   Apabila tugas dan tanggungjawab dalam berbagai kerjaan para pelajar garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
                   Penggunaan staf ahli bias menambah pembebanan biaya yang besar
Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

Contoh bagan organisasi lini dan staf :

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
            Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
                     Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
                     Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
                     Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
                     Target-target jelas dan pasti
                     Pengawasan ketat
                     Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi



Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi difungsional :

                     Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
                     Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
                     Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
                     Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
                     Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
                     Pembidangan tugas menjadi jelas

Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:

                   Pekerjaan seringkali sangat membosankan
                   Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian kebagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
                   Sering ada pegawai yang  mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)

            Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada per kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja


Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :

                      Solodaritas tinggi
                      Disiplin tinggi
                      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
                      Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Sedangkan keburukannya adalah :
                   Kurang fleksibel dan tour of duty
                   Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
                   Spesialisasi memberikan kejenuhan

Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
TEORI-TEORI BENTUK ORGANISASI
 Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas

            Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. 

Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)

           Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.


Teori Neo Klasik
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH




EmoticonEmoticon