Konsep-konsep individu dan kelompok dalam organisasi
ASPEK PSIKOLOGI
MANUSIA
qPERSEPSI
qBELAJAR
qMOTIVASI
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN “ABRAHAM MASLOW”
●
1.FISIOLOGIC
2.SAFETY
3.BELONGING
AND LOVE
4.SELF
ESTEEM
5.SELF ACTUALLY
Teori
X dan Y dikemukakan
oleh
Douglas McGregor, yaitu dengan
mengajukan
dua
pandangan
yang berbeda tentang
manusia,negative
dengan
tanda
lebel
X dan positif
dengan
tanda
lebel
Y.
Teori X (negatif)
a.Karyawan
sebenarnya
tidak
suka
bekerja
dan
jika
ada
kesempatan
dia
akan
mengindari
atau
bermalas-malasan
dalam
bekerja.
b.Semenjak
karyawan
tidak
suka
dan
tidak
menyukai
pekrjaannya
mereka
harus
diatur
dan
dikontrol,bahkan
mungkin
ditakuti
untuk
menerima
sanksi
hokum jika tidak
bekerja
dengan
sungguh-sungguh.
Teori
Y (positif)
Teori
Y sebaliknya, menyatakan
bahwa
pada
dasarnya
manusia
suka
bekerja,
kreatif
dan
bertanggung
jawab.
a.Manusia
akan
melatih
tujuan
pribadi
dan
pengontrolan
diri
sendiri
jika
mereka
melakukan
komitmen.
b.Kemampuan
untuk
melakukan
keputusan
yang cerdas dan
inovatif.
●
Teori ekspektasi mendasarkan pada dua asumsi (a) manusia meletakan
nilai
pada
suatu
yang diharapkan, karena
itu
mempunyai
preferensi;
(b) perlu
dipertimbangkan keyakinan manusia bahwa yang dikerjakan akan
memberikan
sumbangan
bagi
tercapainya
tujuan
yang diharapkan.
•Teori prestasi menyatakan bahwa pada dasarnya motivasi seseorang
ditentukan
oleh
tiga
kebutuhan
yaitu;
kekuasan
(need for power), afiliasi
(need
for affiliation)
dan keberhasilan (need
for achievement) N-Ach.
Ciri orang
yang mempunyai N-Ach
yang tinggi adalah kesediaan untuk memikul
tanggung
jawab,
berani
mengambil
resiko,
kesediaan
mencari
informasi
untuk
mengukur
kemajuannya,
kepuasan
akan
apa
yang dikerjakan.
•Teori Dua Faktor
(juga
dikenal
sebagai
teori
motivasi
Herzberg atau
teori
hygiene-motivator).
Teori
ini
dikembangkan
oleh
Frederick Irving Herzberg (1923-2000),
seorang
psikolog
asal
Amerika
Serikat. Ia
dianggap
sebagai
salah
satu
pemikir
besar
dalam
bidang
manajemen
dan
teori
motivasi.
Frederick Herzberg menyatakan
bahwa
ada
faktor-faktor
tertentu
di tempat kerja
yang menyebabkan kepuasan
kerja,
sementara
pada
bagian
lain ada pula
faktor
lain yang menyebabkan ketidakpuasan.
Dengan
kata lain kepuasan dan
ketidakpuasan
kerja
berhubungan
satu
sama
lain.
•Teori
Harapan ( Expectancy Theory )
Teori
ini
dikemukakan
oleh
Victor H. Vroom yang menyatakan
bahwa
kekuatan
yang memotivasi
seseorang
untuk
bekerja
giat
dalam
mengerjakan
pekerjaannya
tergantung
dari
hubungan
timbal
balik
antara
apa
yang diinginkan
dan
dibutuhkan
dari
hasil
pekerjaan
itu.
Peran individu dalam organisasi
Peran
adalah pola tindakan apa yang diharapkan dari seseorang dalam kehidupannya.
Misalnya peran orang tua (bapak/ibu/anak) dalam keluarga, peran guru atau murid
dalam suatu lembaga pendidikan, peran pimpinan atau karyawan dalam suatu
organisasi dan sebagainya. Peran merupakan cerminan posisi orang dalam suatu
sistem sosial, dengan hak, kewajiaban serta tanggung jawab yang menyertainya
Di
dalam organisasi manusia tidak bisa bekerja sendiri, Oleh karena itu manusia
memerlukan orang lain yang perlu diajak bekerjasama.
Peran
menurut R.LINTON
Peran
adalah the dynamic aspect of status.
Ciri
dari kerjasama sebagai peranan individu dalam organisasi tersebut antara lain:
Individu dalam organisasi tersebut
mempunyai kemauan
untuk bekerjasama.
Tiap
individu dalam organisasi tersebut tidak mempunyai intensitas kemauan yang sama
untuk bekerjasama, bahkan kebanyakan dari individu tidak mempunyai kemauan
untuk bekerjasama. Kemauan untuk bekerjasama tergantung pada kepuasan yang
diperoleh individu tersebut dalam hasil kerjasama dalam bentuk imbalan yang
diberikan organisasi
Ada komunikasi antara orang-orang
yang bekerjasama.
komunikasi,
yaitu sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem dalam
organisasi Menurut Kohler (1976) ada dua macammodel komunikasi, pertama
komunikasi koordinatif, yaitu komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan
bagian-bagian subsistem organisasi, termasuk dalam komunikasi ini adalah
perumusan tujuan, koordinasi kegiatan dan aktivitas. Kedua, komunikasi
interaktif, yaitu proses pertukaran informasi yang berjalan secara seimbang,
pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar penyesuaian diantara
bagian organisasi beserta lingkungannya.
kerjasama tersebut ditujukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
tujuan
yang ingin dicapai, kemauan untuk bekerjasama tidak dapatdikembangkan kalau
tidak ada tujuan yang jelas dengan sendirinya tujuan merupakan elemen penting
dalam organisasi
TEORI-TEORI
PEMBENTUKAN KELOMPOK
1. Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori kedekatan menjelaskan tentang adanya aliansi diantara orang-orang tertentu
2. Teori Interaksi (George Homans)
Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelakan sebagai berikut:
a. Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b. Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
3. Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Teori keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan.
4. Teori Pertukaran
Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok antara lain:
a. Adanya dua orang atau lebih c. Saling berbagi beberapa tujuan yang sama
b. Berinteraksi satu dengan yang lain d. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
1. Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori kedekatan menjelaskan tentang adanya aliansi diantara orang-orang tertentu
2. Teori Interaksi (George Homans)
Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelakan sebagai berikut:
a. Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b. Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
3. Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Teori keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan.
4. Teori Pertukaran
Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok antara lain:
a. Adanya dua orang atau lebih c. Saling berbagi beberapa tujuan yang sama
b. Berinteraksi satu dengan yang lain d. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
Teori-teori pembentukan kelompok
1. Teori propinquity atau teori kedekatan
Teori ini mengemukakan bahwa kedekatan seseorang dipengaruhi oleh adanya kedekatan ruang dan daerahnya. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang duduk berdekatan dengan mahasiswa lain dikelas akan lebih mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan dengan mahasiswa lain yang duduknya berjauhan.
2. Teori George Homans
Teori ini berdasarkan pada aktifitas0aktifitas, artinya sesorang berhubungan dengan orang lain dipengaruhi oleh semakin banyaknya aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh orang tersebut dengan orang lain. Semakin banyak berinteraksi semakin kuat tumbuhnya keinginan untuk membentuk kelompok diantara mereka.
3. Teori keseimbangan
Teori ini dikembangkan oleh Theodore Newcomb, teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada orang lain didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi sesuatu hal.
4. Teori pertukaran
Teori ini didasarkan atas interaksi dan susunan hadiah-biaya-dan hasil. Suatu tingkat positif yang minim yakni hadiah lebih besar dari biaya kan memberikan suatu daya tarik yang mendorong timbulnya kebutuhan untuk membentuk kelompok
5. Teori practicalities
Contoh dari teori ini adalah karyawan suatu organisasi yang mengelompok disebabkan karena alas an ekonomi, keamanan, atau alas an-alasan sosial.
EmoticonEmoticon