Rabu, 28 September 2016

KONSEP INDIVIDU DAN PERAN DALAM ORGANISASI


  Konsep-konsep individu dan kelompok dalam organisasi
ASPEK PSIKOLOGI MANUSIA
qPERSEPSI
qBELAJAR
qMOTIVASI
TEORI  HIERARKI KEBUTUHAN “ABRAHAM MASLOW”
1.FISIOLOGIC
2.SAFETY
3.BELONGING AND LOVE
4.SELF ESTEEM
5.SELF ACTUALLY
Teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor, yaitu dengan mengajukan dua pandangan yang berbeda tentang manusia,negative dengan tanda lebel X dan positif dengan tanda lebel Y.
Teori  X (negatif)
a.Karyawan sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada kesempatan dia akan mengindari atau bermalas-malasan dalam bekerja.
b.Semenjak karyawan tidak suka dan tidak menyukai pekrjaannya mereka harus diatur dan dikontrol,bahkan mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hokum jika tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.
Teori Y (positif)
  Teori Y sebaliknya, menyatakan bahwa pada dasarnya manusia suka bekerja, kreatif dan bertanggung jawab.
a.Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan komitmen.
b.Kemampuan untuk melakukan keputusan yang cerdas dan inovatif.
Teori  ekspektasi  mendasarkan  pada  dua  asumsi  (a)  manusia  meletakan
nilai pada suatu yang diharapkan, karena itu mempunyai preferensi; (b)  perlu
dipertimbangkan  keyakinan  manusia  bahwa  yang  dikerjakan  akan
memberikan sumbangan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.
Teori  prestasi  menyatakan  bahwa  pada  dasarnya  motivasi  seseorang
ditentukan oleh tiga kebutuhan yaitu; kekuasan (need for power), afiliasi (need
for  affiliation)  dan  keberhasilan  (need  for  achievement)  N-Ach.  Ciri  orang
yang  mempunyai  N-Ach  yang  tinggi  adalah  kesediaan  untuk  memikul
tanggung jawab, berani mengambil resiko, kesediaan mencari informasi untuk
mengukur kemajuannya, kepuasan akan apa yang dikerjakan.
Teori Dua Faktor (juga dikenal sebagai teori motivasi Herzberg atau teori hygiene-motivator). Teori ini dikembangkan oleh Frederick Irving Herzberg (1923-2000), seorang psikolog asal Amerika SerikatIa dianggap sebagai salah satu pemikir besar dalam bidang manajemen dan teori motivasi.
Frederick Herzberg menyatakan bahwa ada faktor-faktor tertentu di tempat kerja yang menyebabkan kepuasan kerja, sementara pada bagian lain ada pula faktor lain yang menyebabkan ketidakpuasan. Dengan kata lain kepuasan dan ketidakpuasan kerja berhubungan satu sama lain.
Teori Harapan ( Expectancy Theory )
  Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan itu

Peran individu dalam organisasi
Peran adalah pola tindakan apa yang diharapkan dari seseorang dalam kehidupannya. Misalnya peran orang tua (bapak/ibu/anak) dalam keluarga, peran guru atau murid dalam suatu lembaga pendidikan, peran pimpinan atau karyawan dalam suatu organisasi dan sebagainya. Peran merupakan cerminan posisi orang dalam suatu sistem sosial, dengan hak, kewajiaban serta tanggung jawab yang menyertainya
Di dalam organisasi manusia tidak bisa bekerja sendiri, Oleh karena itu manusia memerlukan orang lain yang perlu diajak bekerjasama.
Peran menurut R.LINTON
Peran adalah the dynamic aspect of status.
 
Ciri dari kerjasama sebagai peranan individu dalam organisasi tersebut antara lain:
Individu dalam organisasi tersebut mempunyai kemauan untuk bekerjasama.
Tiap individu dalam organisasi tersebut tidak mempunyai intensitas kemauan yang sama untuk bekerjasama, bahkan kebanyakan dari individu tidak mempunyai kemauan untuk bekerjasama. Kemauan untuk bekerjasama tergantung pada kepuasan yang diperoleh individu tersebut dalam hasil kerjasama dalam bentuk imbalan yang diberikan organisasi

Ada komunikasi antara orang-orang yang bekerjasama.
komunikasi, yaitu sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem dalam organisasi Menurut Kohler (1976) ada dua macammodel komunikasi, pertama komunikasi koordinatif, yaitu komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian subsistem organisasi, termasuk dalam komunikasi ini adalah perumusan tujuan, koordinasi kegiatan dan aktivitas. Kedua, komunikasi interaktif, yaitu proses pertukaran informasi yang berjalan secara seimbang, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar penyesuaian diantara bagian organisasi beserta lingkungannya.

kerjasama tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi.
tujuan yang ingin dicapai, kemauan untuk bekerjasama tidak dapatdikembangkan kalau tidak ada tujuan yang jelas dengan sendirinya tujuan merupakan elemen penting dalam organisasi
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK
1. Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori kedekatan menjelaskan tentang adanya aliansi diantara orang-orang tertentu
2. Teori Interaksi (George Homans)
Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelakan sebagai berikut:
a.
Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b.
Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c.
Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
3. Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Teori keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan.
4. Teori Pertukaran
Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok antara lain:
a.
Adanya dua orang atau lebih  c. Saling berbagi beberapa tujuan yang sama
b.
Berinteraksi satu dengan yang lain  d. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
Teori-teori pembentukan kelompok

1. Teori propinquity atau teori kedekatan
Teori ini mengemukakan bahwa kedekatan seseorang dipengaruhi oleh adanya kedekatan ruang dan daerahnya. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang duduk berdekatan dengan mahasiswa lain dikelas akan lebih mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan dengan mahasiswa lain yang duduknya berjauhan.
2. Teori George Homans
Teori ini berdasarkan pada aktifitas0aktifitas, artinya sesorang berhubungan dengan orang lain dipengaruhi oleh semakin banyaknya aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh orang tersebut dengan orang lain. Semakin banyak berinteraksi semakin kuat tumbuhnya keinginan untuk membentuk kelompok diantara mereka.
3. Teori keseimbangan
Teori ini dikembangkan oleh Theodore Newcomb, teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada orang lain didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi sesuatu hal.
4. Teori pertukaran
Teori ini didasarkan atas interaksi dan susunan hadiah-biaya-dan hasil. Suatu tingkat positif yang minim yakni hadiah lebih besar dari biaya kan memberikan suatu daya tarik yang mendorong timbulnya kebutuhan untuk membentuk kelompok
5. Teori practicalities
Contoh dari teori ini adalah karyawan suatu organisasi yang mengelompok disebabkan karena alas an ekonomi, keamanan, atau alas an-alasan sosial.
 


EmoticonEmoticon