Evolusi dan perkembangan teori
organisasi
“Evolusition is defined as the process of growth and
development of the theory that organisms have
grown and developed from past organisms.”
Evolusi didefinisikan sebagai proses pertumbuhan
dan perkembangan atau teori bahwa organisme
telah tumbuh dan berkembang dari oerganisme
masa lalu.
• Evolusi dan Perkembangan Teori Organisasi
Evolusi merupakan perubahan yang sangat cepat dalam perkembangan
organisasi dengan memberikan inovasi baru dalam bentuk keunggulan-keunggulan
dan keunikan-keunikan dari perkembangan awal sampai perkembangan yang paling
mutakhir dalam teori organisasi. Evolusi atau perkembangan teori organisasi
memunculkan berbagai macam pendekatan-pendekatan yang masing-masing dipengaruhi
oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah organisasi. Keseluruhan
pendekatan ini bisa dikelompokan menjadi tiga aliran utama, yaitu:
Pendekatan teori klasik,
Pendekatan neo-klasik
Pendekatan ModernTeori
• 1. Aliran KLASIK
• Teori ini biasa disebut dengan “teori
tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad
19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi
dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
• Dikatakan teori mesin karena organisasi
ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang
dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin
teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi
organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi
formal:
a. Sistem
kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok
orang
c.
Kerjasama
d.
Kekuasaan dan kepemimpinan
Salah satu tokoh pengusung organisasi klasik: max
weber
Salah satu karya nya yang terkenal the theory of
social and economic organization,
“Max Weber believed than an ideal bureaucracy consists
of six specific characteristics: hierarchy of command, impersonality, written
rules of conduct, advancement based on achievement, specialized division of
labor, and efficiency.”
Weber menjelaskan mengenai enam karakteristik birokrasi yang ideal tersusun
atas hal-hal berikut:
• Hirarki komaNdo
• Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
• Sistem aturan hak kewajiban
• Sistem prosedur
• Pembagian kerja
• Progra rasional
• 2. aliran NEO KLASIK
• DARI TEORI INI BERASUMSI DIBAWAH SISTEM
TERTUTUP NAMUN MENEKANKAN HUBUNGAN INFORMAL DAN MOTIVASI-MOTIVASI NON AKADEMIS
YANG BEROPERASI DIBAWAH ORGANISASI. MANAJEMEN DAPAT MERANCANG HUBUNGAN DAN
PERATURAN YANG FORMAL DAN SEBAGAINYA, NAMUN DICIPTAKAN PULA HUBUNGAN STATUS,
NORMA DAN PERSAHABATAN INFORMAL YANG DICIPTAKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL
PARA ANGGOTA ORGANISASI
(Elton mayo) Teori perilaku manusia dalam
organisasi:
•
Organisasi adalah
system sosial disamping system teknis ekonomis
•
Individu dimotivasi
faktor sosial dan psikologis, disamping motif ekonomi
•
Kelompok kerja
informal adalah unit yang perlu mendapat perhatian
•
Pola kepemimpinan
berdasarkan struktur formal kedudukan-perlu pertimbangan faktor psikososial:
lebih demokkratis
•
Kepuasan kerja
mempengaruhi produktivitas
•
Saluran komunikasi
yang efektif
•
Manajemen membutuhkan
skill sosial efektif, disamping skill teknis
•
Para anggota
organisasi digerakan oleh terpenuhinya kebutuhan sosio psikologis
“The Hawthorne studies helped conclude
that “a human/social element operated in the workplace and that productivity
increases were as much an outgrowth of group dynamics as of managerial demands
and physical factors”
Hawthorne membantu menyimpulkan bahwa “manusia/elemen
social dioprasikan di tempat kerja dan produktivitas meningkat adalah sebanyak
hasil dari dinamika kelompok sebagai tuntutan manajerial dan factor fisik.
• 3.
aliran modern
Teori modern ditandai dengan lahirnya gerakan
contingency yang dipelopori Herbert Simon
“Contingency theory implies that a leader switch is
the only method to correct any problems facing leadership styles in certain
organizational structures”
teori
kontingensi menunjukkan bahwa saklar pemimpin adalah satu-satunya metode untuk
memperbaiki masalah yang dihadapi gaya kepemimpinan dalam struktur organisasi
tertentu.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan yang
saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup
yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan
system terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survivel atau
dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Jay W. Lorsch & paul R. Lawre
Menekankan adanya
pengaruh antara lingkungan dengan organisasi. Ia berpendapat bahwa
struktur dari suatu organisasi, harus disesuaikan dengan lingkungannya karena
dari penyesuaian itu, akan memunculkan diferensiasi (keanekaragaman jenis tugas
dan pekerjaan) dan integrasi (kordinasi internal)
Inti dari aliran modern ini adalah:
1.Suatu organisasi harus berhubungan
dengan lingkungannya
2. Organisasi yang efektif adalah jika
struktur organissinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik
3. Adaptibilitas dan fleksibilitas dalam
proses pengambilan keputusan
di
Indonesia semakin memperkuat pandangan bahwa teori organisasi yang diterapkan
di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh teori organisasi modern.
Pengembangan organisasi berhubungan dengan suatu strategi, sistem,
proses-proses guna menimbulkan perubahan organisasi sesuai dengan rencana,
sebagai suatu alat guna menghadapi situasi-situasi yang berubah yang dihadapi
oleh organisasi modern dan yang berupaya untuk menyesuaikan diri (mengadaptasi)
dengan lingkungan mereka.
• Tujuan evolusi dan perkembangan organisasi
Tujuan perubahan organisasi adalah meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai
faktor yang menyebabkan perubahan organisasi sehingga organisasi mampu bertahan
dan berkembang, mengadakan penyesuaian-penyesuaian seperlunya sehubungan dengan
perubahan-perubahan tersebut, untuk mengendalikan, khususnya dalam
mengendalikan suasana kerja, sehingga anggota organisasi tidak terpengaruhi
atas perubahan-perubahan yang sedang berlangsung dan meningkatkan peran
organisasi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sedang terjadi atau
berlangsung.
EmoticonEmoticon